Pemerintah terus berupaya mencegah dan menangani anemia, terutama pada remaja putri, salah satunya melalui program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) di sekolah. Namun, tantangan yang dihadapi adalah kurangnya pengukuran kadar hemoglobin secara berkala dan minimnya sosialisasi mengenai sumber zat besi dari makanan di lingkungan sekolah.   

Menyikapi permasalahan ini, Ibu Farida melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang sumber makanan kaya zat besi sekaligus memantau kepatuhan mereka dalam mengonsumsi TTD. Penelitian ini menguji efektivitas metode edukasi menggunakan permainan kartu pintar (Tricky Card Games) yang dipadukan dengan sistem notifikasi pengingat minum TTD melalui aplikasi smartphone.

Metode Cerdas: Permainan Kartu, Aplikasi Pantau, dan Pemberian TTD

Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan metode one group pretest-posttest. Lokasi penelitian adalah di MTSN X Jember dengan melibatkan 30 remaja putri yang tergabung dalam satu kelompok intervensi. Selama 8 minggu (November-Desember 2021), para peserta diberikan TTD sebanyak satu tablet per minggu.

Peningkatan pengetahuan tentang sumber zat besi dari makanan diukur menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi edukasi melalui Tricky Card Games. Kadar hemoglobin peserta diukur sebelum dan sesudah periode intervensi. Selain itu, kepatuhan remaja dalam mengonsumsi TTD dipantau dan diingatkan melalui aplikasi Monev Tablet Tambah Darah yang dapat diunduh di smartphone masing-masing peserta dan terhubung dengan pengawas. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai media edukasi pengingat.

Hasil: Pengetahuan Meningkat, Hemoglobin Belum Signifikan, Pola Konsumsi Tak Berubah

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar hemoglobin setelah intervensi, meskipun secara statistik tidak signifikan (p > 0,05). Sebelum intervensi, kadar hemoglobin peserta berkisar antara 9,1 g/dL hingga 16 g/dL dengan rata-rata 13,53 g/dL. Setelah intervensi, rentang kadar hemoglobin menjadi 8,1 g/dL hingga 17,2 g/dL dengan rata-rata 13,67 g/dL.

Kabar baiknya, penelitian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang sumber zat besi dari makanan di kalangan remaja putri setelah diberikan edukasi melalui Tricky Card Games (p < 0,05). Namun, metode ini belum berhasil mengubah pola konsumsi makanan sumber zat besi secara signifikan (p > 0,05).   

Kesimpulan: Minum TTD Teratur Tingkatkan Hb, Pengetahuan Penting, Perlu Sentuh Pola Makan

Penelitian Ibu Farida menyimpulkan bahwa pemberian TTD secara teratur dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan pengetahuan tentang sumber zat besi dari makanan. Meskipun demikian, metode edukasi melalui Tricky Card Games belum secara signifikan mengubah pola konsumsi makanan sumber zat besi.

Oleh karena itu, untuk penanganan anemia yang lebih efektif pada remaja putri, pemberian TTD secara rutin perlu diiringi dengan upaya yang lebih intensif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah pola konsumsi makanan yang kaya zat besi. Kombinasi intervensi yang fokus pada suplementasi, edukasi yang menarik (seperti Tricky Card Games), dan pemantauan kepatuhan melalui teknologi (aplikasi smartphone) memiliki potensi besar dalam mengatasi masalah anemia pada remaja putri. Penelitian selanjutnya mungkin perlu mengeksplorasi strategi yang lebih efektif untuk mengubah perilaku makan remaja agar asupan zat besi dari makanan juga meningkat secara signifikan.

Referensi:
Ningtyias, F. W., Aryatika, K., & Irmayanti, S. (2024). Smart solutions for overcoming anemia emergencies in young girls using Tricky Card Games Education Methods and Smartphone Monitoring Alert Systems. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 13(1), 16-24. https://doi.org/10.14710/jgi.13.1.16-24