Kolaborasi inovatif antara dosen dan mahasiswa Universitas Jember (Unej), Pak Taufan Asrisyah Ode dengan mahasiswa Ruri Andesmana dan Sania Salsabila, berhasil melahirkan sebuah media promosi kesehatan yang unik dan menyenangkan: board game bernama Menararia. Permainan ini dirancang khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan anak usia sekolah dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang merupakan fondasi penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Riset yang bertajuk “From Play to Practice: Designing the Menararia Board Game for Promoting Clean and Healthy Living Behavior Among School-Aged Children” ini bertujuan untuk mengembangkan alat komunikasi kesehatan yang kontekstual dan efektif bagi anak-anak.

PHBS: Langkah Awal Kualitas Bangsa

Peneliti utama, dari Fakultas [Sebutkan Fakultas/FKM jika diketahui], menyatakan bahwa PHBS di sekolah adalah langkah fundamental menuju pembentukan sumber daya manusia yang sehat dan unggul bagi pembangunan nasional. Namun, media promosi kesehatan konvensional seringkali kurang menarik bagi anak-anak.

“Kami menyadari bahwa cara terbaik mengedukasi anak adalah melalui bermain. Menararia bukan hanya permainan, tapi juga platform edukasi yang merangkum delapan indikator PHBS penting dalam kemasan yang seru dan interaktif,” jelas Ketua Tim Peneliti.

Proses Pengembangan yang Strategis

Riset ini menggunakan desain Riset dan Pengembangan (R&D) kualitatif. Proses pengembangannya melalui tiga tahapan utama: Desain Strategis, Pengembangan Media, dan Uji Coba Awal.

  1. Desain Strategis: Tim peneliti menetapkan tujuan komunikasi menggunakan kerangka SMART. Selain itu, mereka meluncurkan program pendukung berbasis sekolah bernama ARSHAT (Anak Bersih, Sehat, Kuat) dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Kesehatan Jember, Puskesmas Semboro, dan UNICEF Indonesia. Seluruh kegiatan dilaksanakan antara Maret hingga Mei 2023.
  2. Pengembangan Media: Tim menciptakan materi edukasi berdasarkan delapan indikator PHBS, merancang komponen permainan (papan, kartu, aturan), dan memproduksi elemen visual. Desain visual menggunakan skema warna biru, putih, dan abu-abu serta tipografi yang ramah anak (Poppins, PhagsPa, Arial) agar menarik.
  3. Uji Coba Awal: Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan informan yang dipilih secara purposif, terdiri dari tiga pakar (spesialis media, ahli kesehatan masyarakat, dan praktisi) serta tiga siswa sekolah dasar.

Potensi Besar dan Rekomendasi Perbaikan

Para pakar menilai board game Menararia secara umum sangat layak dan sesuai sebagai media promosi kesehatan. Namun, mereka merekomendasikan penyesuaian minor pada beberapa konten untuk mengoptimalkan efektivitasnya.

“Umpan balik awal menunjukkan bahwa permainan ini sangat menarik dan relevan secara kontekstual bagi anak-anak. Ini memiliki potensi besar sebagai alat komunikasi kesehatan yang inovatif untuk mempromosikan PHBS,” ujar salah satu anggota tim mahasiswa.

Diharapkan, dengan penyempurnaan konten, board game Menararia dapat segera diterapkan secara luas di sekolah-sekolah, menjadi jembatan yang menyenangkan bagi anak-anak untuk menginternalisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Referensi:

Ode, T. A., Andesmana, R.,& Salsabila, S. (2025). From Play to Practice: Designing the Menararia Board Game for Promoting Clean and Healthy Living Behavior Among School-Aged Children. Contagion : Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health, 7(2), 42–55.