Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember (FKM UNEJ) saat ini tengah mengintensifkan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) di sejumlah desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso. Memasuki tahapan krusial, sebagian tim mahasiswa mulai melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai bentuk nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat.

Diseminasi Data dan Kolaborasi Solusi

Kegiatan MMD ini bertujuan untuk mendiseminasikan hasil analisis situasi yang telah dilakukan mahasiswa selama berada di lapangan. Dalam forum tersebut, mahasiswa memaparkan berbagai temuan terkait masalah kesehatan masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat. Tidak sekadar memaparkan data, MMD menjadi ruang diskusi dua arah untuk bermusyawarah menentukan intervensi atau program kesehatan yang paling tepat. Fokus utamanya adalah memastikan bahwa intervensi yang direncanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal desa tersebut.

Membangun Rasa Kepemilikan (Sense of Ownership)

Salah satu poin penting dalam pelaksanaan PBL ini adalah penekanan pada aspek keberlanjutan. Diskusi yang melibatkan warga secara aktif diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap masalah dan solusi yang ditawarkan.

“Kami ingin warga merasa bahwa masalah kesehatan yang diidentifikasi adalah milik bersama, begitu pula dengan solusinya. Dengan begitu, setelah mahasiswa kembali ke kampus, program intervensi yang telah diinisiasi dapat tetap dilanjutkan secara mandiri oleh warga desa,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa FKM UNEJ.

Jadwal MMD Selanjutnya

Meskipun sebagian tim telah menyelesaikan tahap musyawarah, rangkaian kegiatan ini masih akan berlanjut. Berdasarkan kesepakatan dengan perangkat desa masing-masing, sebagian tim lainnya dijadwalkan akan menggelar MMD pada tanggal 29 atau 30 Desember 2025. Fleksibilitas jadwal ini diambil untuk memastikan kehadiran seluruh pemangku kepentingan desa, sehingga kesepakatan yang diambil dalam musyawarah memiliki legitimasi dan dukungan penuh dari masyarakat setempat.

Melalui PBL ini, FKM UNEJ berharap mahasiswa tidak hanya terasah secara akademik dalam menganalisis data, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi dan pemberdayaan masyarakat yang baik demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Jember dan Bondowoso.