Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember baru-baru ini mengadakan kuliah tamu yang menarik dengan tema “Association between greenness exposure and depression rate among Bangkok residents, Thailand”. Acara ini menghadirkan Dr. Wilaipak Nilsalai dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Ramkhamhaeng University, Thailand, sebagai pembicara utama.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nilsalai menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara tingkat paparan lingkungan hijau dan tingkat depresi. Semakin sering seseorang terpapar lingkungan hijau, semakin rendah risiko mereka mengalami depresi. Temuan ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat kesehatan mental dari interaksi dengan alam.
Beberapa faktor yang mungkin menjelaskan hubungan ini antara lain:
- Pengurangan stres: Lingkungan hijau dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
- Peningkatan aktivitas fisik: Ruang terbuka hijau mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan suasana hati.
- Meningkatkan kualitas udara: Tumbuhan membantu menyerap polutan udara, sehingga meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko masalah kesehatan mental terkait polusi.
- Meningkatkan interaksi sosial: Ruang terbuka hijau sering menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, sehingga dapat meningkatkan interaksi sosial dan dukungan sosial.
Implikasi bagi Kebijakan Publik
Hasil penelitian ini memiliki implikasi yang luas bagi pengembangan kebijakan publik, terutama terkait dengan perencanaan kota dan ruang terbuka hijau. Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu memberikan perhatian lebih pada pentingnya menyediakan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap lingkungan hijau. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
- Peningkatan jumlah ruang terbuka hijau: Pembangunan taman, jalur hijau, dan area rekreasi di perkotaan.
- Pelestarian ruang terbuka hijau yang ada: Melindungi hutan kota dan area hijau lainnya dari pembangunan.
- Integrasi ruang hijau ke dalam lingkungan hidup: Memasukkan unsur-unsur hijau ke dalam desain bangunan dan lingkungan kerja.
Kuliah tamu ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya lingkungan hijau bagi kesehatan mental. Dengan semakin meningkatnya urbanisasi dan gaya hidup modern yang serba cepat, akses terhadap ruang terbuka hijau menjadi semakin krusial. Pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi generasi mendatang.