Tim Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) menyelenggarakan kegiatan edukasi publik bertema “Kesadaran tentang Kesehatan Mental”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

Kesehatan Mental: Lebih dari Sekadar Kondisi Fisik

Kesehatan jiwa atau yang disebut juga kesehatan mental, berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. Kesehatan mental mencakup kemampuan seseorang untuk mengatasi stres dalam hidup, bekerja secara produktif, dan berkontribusi pada komunitas.

Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang vital, sebab dampaknya memungkinkan seseorang untuk menjalani hidup dengan lebih baik, menggunakan potensi diri secara maksimal, dan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Perlu disadari bahwa peristiwa dalam hidup yang berdampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang bisa berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

Waspadai Faktor Pemicu dan Gejala Gangguan

Dalam sesi pemaparan, dijelaskan bahwa kondisi mental dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan, pengalaman hidup, hingga gaya hidup.

Beberapa faktor risiko yang ditekankan meliputi:

  • Faktor Biologis: Faktor genetik atau riwayat gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga , serta kelainan senyawa kimia otak.
  • Pengalaman Hidup: Mengalami trauma yang signifikan, seperti kecelakaan serius atau kekerasan , serta stres berat yang terjadi dalam waktu yang lama.
  • Lingkungan/Gaya Hidup: Pola tidur yang buruk , mengalami diskriminasi dan stigma , hingga perundungan (cyberbullying).

Peserta edukasi juga diminta untuk mengenali gejala-gejala gangguan mental sejak dini. Gejala yang harus diwaspadai antara lain: perubahan drastis dalam kebiasaan makan , rasa lelah yang signifikan atau energi menurun , menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari , hingga adanya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Diagnosis dan Pilihan Pengobatan

Apabila gejala-gejala tersebut muncul, masyarakat diimbau untuk tidak ragu mencari bantuan profesional. Diagnosis gangguan kesehatan mental diawali dengan wawancara medis dan psikiatri oleh dokter ahli jiwa atau psikiater , diikuti pemeriksaan fisik untuk mengeliminasi kemungkinan adanya penyakit lain.

Penanganan gangguan mental yang paling efektif umumnya melibatkan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan.

Metode pengobatan lain yang tersedia meliputi:

  • Psikoterapi: Terapi ini memberi bantuan dengan membimbing pengidap dalam mengontrol perasaan.
  • Perawatan Intensif di Rumah Sakit: Disarankan jika pengidap membutuhkan pemantauan ketat, misalnya pada kondisi gawat darurat seperti percobaan bunuh diri.
  • Support Group (Grup Pendukung): Orang-orang berkumpul untuk berbagi pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan yang lebih cepat.
  • Perawatan Mandiri: Mengubah pola hidup dan pola makan sehat, serta mengelola stres dengan baik.

Kunci Utama Menjaga Kesehatan Mental

Tim GERMAS FKM menutup sesi edukasi dengan menekankan pentingnya perawatan mandiri untuk menjaga kondisi mental tetap optimal:

  • Kelola Stres: Cari cara yang sehat untuk mengelola stres, misalnya dengan berolahraga, meditasi, atau melakukan hobi yang disukai.
  • Cukup Istirahat: Pastikan mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
  • Gaya Hidup Sehat: Perhatikan pola makan yang sehat dan rutin beraktivitas fisik.
  • Bangun Hubungan Positif: Jalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar.
  • Cari Bantuan Profesional: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika mengalami kesulitan.

Sebagai penutup, peserta diingatkan dengan pesan inspiratif: “PADA SAAT-SAAT TERGELAP KITA, KITA HARUS FOKUS UNTUK MELIHAT CAHAYA”.