Dalam rangka memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember (Unej) sukses menyelenggarakan Workshop Hari K3 Nasional dengan tema “Membangun Lingkungan Kampus Sehat & Selamat dengan K3”.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat, 5 Desember 2025, pukul 13.00 hingga 16.00 WIB, dan bertujuan memberikan wawasan mendalam mengenai implementasi K3 kepada seluruh sivitas akademika di lingkungan FKM dan Universitas Jember.
Hadirkan Ahli K3 dari Universitas Brawijaya
Komitmen FKM Unej dalam meningkatkan keilmuan K3 ditunjukkan dengan mengundang narasumber ahli di bidang tersebut. Workshop ini menghadirkan Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, seorang Guru Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Universitas Brawijaya (UB). Prof. Qomariyatus Sholihah memaparkan materi mengenai urgensi K3 di lingkungan kampus, mengingat kampus adalah tempat untuk belajar, bekerja, dan melakukan berbagai eksperimen yang menyimpan risiko tersembunyi. “Kampus bukan hanya tempat duduk di kelas, tetapi juga aktivitas berisiko,” jelasnya, sembari menekankan bahwa kesehatan mahasiswa dan staf sangat memengaruhi kualitas akademik.
Fokus pada Konsep Kampus Sehat WHO
Sesi refreshing keilmuan K3 ini fokus membahas beberapa pilar penting, termasuk:
- Identifikasi bahaya dan risiko di area akademik (seperti laboratorium dan ruang kelas) dan non-akademik (seperti kantin dan fasilitas olahraga).
- Penerapan Sistem Manajemen Risiko dan Pengendalian K3.
- Urgensi Kesiapsiagaan dan Sistem Tanggap Darurat.
- Konsep Kampus Sehat (Healthy Campus) yang diusung oleh WHO, yang komponennya meliputi lingkungan fisik yang aman, lingkungan sosial yang mendukung, program mental wellbeing, serta sanitasi dan higiene yang baik.
Dalam paparannya, ditekankan bahwa Kampus Sehat bukan sekadar bebas kecelakaan, tetapi sehat secara menyeluruh, termasuk memperhatikan kesehatan mental sivitas akademika.

K3 sebagai Budaya, Bukan Sekadar Aturan
Sebagai penutup, Prof. Qomariyatus Sholihah menyerukan kepada seluruh peserta bahwa Hari K3 Nasional ini harus dimaknai sebagai momentum untuk menanamkan budaya K3, bukan hanya menaati aturan. Beliau mendorong seluruh sivitas akademika untuk berpartisipasi aktif dalam implementasi K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dimulai dari diri sendiri, langkah kecil, dan mulai sekarang. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan kesadaran seluruh anggota FKM Unej untuk menciptakan lingkungan belajar dan bekerja yang aman, sehat, dan kondusif, sejalan dengan visi FKM sebagai pusat studi Kesehatan Masyarakat.