Phrenship Entrepreneur Competition (PEC) 2025 merupakan sebuah inisiatif unggulan yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan Phrenship Centre Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Kegiatan ini dirancang sebagai wadah pengembangan ide bisnis mahasiswa yang tidak hanya kreatif, tetapi juga relevan dan berkelanjutan. Dengan mengusung tema besar “Taking Bold Steps: Transforming Young Entrepreneurs for National Progress,” PEC 2025 hadir sebagai ruang strategis bagi generasi muda untuk berani melangkah, berinovasi, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional. Di tengah tantangan global dan dinamika pasar yang terus berubah, kompetisi ini menjadi momentum penting untuk membentuk karakter wirausaha yang adaptif, solutif, dan berdaya saing tinggi.

            Kompetisi ini menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC) sebagai alat utama dalam merancang konsep usaha. Melalui sembilan elemen utama BMC—mulai dari Value Proposition hingga Revenue Streams—peserta diajak untuk berpikir secara sistematis dan menyusun strategi bisnis yang terukur. Tidak hanya sekadar menyusun ide, peserta juga dilatih untuk memahami struktur biaya, mengenali segmen konsumen, serta membangun relasi dan saluran distribusi yang efektif. Format karya yang disusun dalam kertas A3 landscape dengan desain kreatif menjadi ruang ekspresi visual yang tetap berpijak pada ketentuan teknis. Setiap karya wajib bersifat orisinal, bebas dari plagiarisme, dan belum pernah dipublikasikan dalam kompetisi sejenis.

Rangkaian kegiatan PEC 2025 dilaksanakan secara daring dan terdiri dari beberapa tahapan yang saling berkesinambungan. Dimulai dari proses pendaftaran dan pengumpulan karya, peserta akan melalui tahap seleksi ketat untuk menentukan lima tim terbaik sebagai finalis. Finalis kemudian mengikuti technical meeting untuk mendapatkan arahan penyusunan pitch deck, yang akan digunakan dalam sesi presentasi akhir. Presentasi dilakukan secara online di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi dan praktisi bisnis, dilanjutkan dengan sesi evaluasi dan tanya jawab. Penilaian dilakukan secara komprehensif, dengan bobot 60% untuk karya BMC dan 40% untuk presentasi, mencakup aspek kualitas ide, relevansi tema, kreativitas, serta kemampuan komunikasi dan argumentasi.

            Untuk memperluas ruang inovasi dan menjawab isu-isu strategis di masyarakat, PEC 2025 menghadirkan lima subtema pilihan, yaitu Makanan & Minuman, Pertanian Hijau & Ketahanan Pangan, Teknologi, Industri Kreatif, dan Manufaktur & Produk Kreatif. Setiap subtema dirancang untuk mendorong peserta menciptakan solusi bisnis yang berdampak langsung pada kebutuhan lokal maupun nasional. Dengan demikian, kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang pengembangan ide, tetapi juga sarana kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia. Hadiah berupa e-sertifikat dan uang tunai diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kualitas karya peserta, sekaligus sebagai motivasi untuk terus mengembangkan usaha mereka di masa depan.

Melalui penyelenggaraan PEC 2025, diharapkan lahir generasi wirausaha muda yang tidak hanya memiliki gagasan inovatif, tetapi juga mampu mewujudkan ide tersebut menjadi aksi nyata. Kompetisi ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk membangun mentalitas wirausaha yang tangguh, berani mengambil risiko terukur, dan siap berkontribusi dalam membentuk masa depan bangsa. Lebih dari sekadar lomba, PEC 2025 adalah panggilan untuk bertindak, sebuah ajakan untuk menjadikan kreativitas sebagai kekuatan, dan menjadikan keberanian sebagai fondasi perubahan. Karena masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh ide-ide besar, tetapi oleh keberanian generasi mudanya untuk mewujudkan ide tersebut menjadi dampak yang nyata.