Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah kepada seluruh umat Muslim, khususnya civitas akademika FKM dan masyarakat Indonesia. Momen Idul Adha, yang sarat dengan makna pengorbanan, keikhlasan, dan kepedulian sosial, menjadi inspirasi bagi FKM untuk terus berdedikasi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Idul Adha mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim A.S. yang dengan tulus ikhlas mengorbankan putranya, Ismail A.S., sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Spirit pengorbanan ini sangat relevan dengan prinsip-prinsip kesehatan masyarakat, di mana seringkali dibutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mencapai tujuan bersama, yaitu masyarakat yang sehat dan sejahtera.


Makna Idul Adha dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat

Dalam konteks kesehatan masyarakat, semangat Idul Adha dapat diteladani dalam beberapa aspek:

  • Pengorbanan untuk Kesehatan Bersama: Sebagaimana Nabi Ibrahim yang rela berkorban demi perintah Tuhan, para pegiat kesehatan masyarakat juga seringkali harus “berkorban” demi kepentingan yang lebih besar. Ini bisa berarti mengorbankan kenyamanan pribadi untuk terjun ke lapangan, memberikan edukasi di pelosok, atau bekerja tanpa lelah dalam penanganan wabah. Pengorbanan ini tidak lain demi tercapainya kesehatan kolektif yang lebih baik.
  • Berbagi dan Pemerataan Akses Kesehatan: Tradisi penyembelihan hewan kurban dan pembagian dagingnya secara merata mencerminkan semangat berbagi dan keadilan sosial. Dalam kesehatan masyarakat, hal ini diwujudkan melalui upaya pemerataan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi atau geografis. FKM melalui berbagai programnya terus berupaya memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat.
  • Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan: Proses penyembelihan kurban juga mengajarkan pentingnya kebersihan dan sanitasi. Dalam prakteknya, aspek kebersihan saat penyembelihan, penanganan daging, hingga pembuangan limbah harus dilakukan dengan benar untuk mencegah risiko penularan penyakit. Ini sejalan dengan fokus FKM pada kesehatan lingkungan, yang menekankan pentingnya lingkungan bersih dan sehat sebagai prasyator kesehatan individu dan komunitas.
  • Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Momen Idul Adha seringkali diisi dengan ceramah atau khutbah yang mengandung pesan moral dan spiritual. Dalam kesehatan masyarakat, ini dapat dianalogikan dengan pentingnya edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. FKM secara aktif mengadvokasi perilaku hidup bersih dan sehat serta literasi kesehatan.

Komitmen FKM untuk Kesehatan Masyarakat

FKM berkomitmen untuk terus meneladani nilai-nilai luhur Idul Adha dalam setiap langkahnya. Melalui riset, pendidikan, dan pengabdian masyarakat, FKM akan terus berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan, mulai dari penyakit menular, penyakit tidak menular, kesehatan lingkungan, hingga gizi masyarakat.

Semoga semangat Idul Adha membawa keberkahan, keikhlasan, dan kepedulian yang semakin besar bagi kita semua, sehingga mampu mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.