Program makan siang gratis di sekolah seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi masalah gizi pada anak. Namun, apakah program ini benar-benar efektif? Sebuah penelitian oleh mahasiswa FKM UNEJ di SD Al Furqan, Jember, mencoba memberikan gambaran terkait pertanyaan ini. Penelitian ini menyoroti pentingnya gizi seimbang dalam program makan siang sekolah, yang relevan dengan program prioritas pemerintah saat ini, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG). Penelitian ini, yang menelaah “Karakteristik Siswa, Daya Terima, dan Kesesuaian Standar Porsi dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada Penyelenggaraan Makan Siang” memberikan gambaran komprehensif tentang efektivitas program makan siang yang ada di sekolah tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang menjadi responden berusia antara 11-12 tahun dan mayoritas memiliki status gizi yang baik. Studi ini mengungkapkan adanya tantangan dalam hal daya terima makanan dan kesesuaian standar porsi dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Mayoritas siswa menyukai menu ayam crispy, sementara menu sayur asem kurang diminati. Selain itu, kesesuaian standar porsi dari 20 siklus menu yang dievaluasi sebagian besar tidak sesuai dengan 30% AKG yang direkomendasikan. Ketidaksesuaian ini terlihat pada asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat, baik pada siswa perempuan maupun laki-laki.

Temuan ini menggarisbawahi perlunya penyesuaian dalam penyelenggaraan makan siang di SD Al Furqan Jember. Yayasan dan pihak catering diharapkan dapat mengganti menu yang kurang disukai dengan alternatif yang lebih menarik bagi siswa. Selain itu, penting untuk melengkapi setiap menu dengan penyajian protein hewani dan nabati, serta menyesuaikan porsi makanan agar sesuai dengan AKG, sehingga kebutuhan gizi harian anak dapat terpenuhi dan status gizi mereka meningkat.Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi implementasi program bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah. Dengan memperhatikan karakteristik siswa, preferensi makanan, dan kebutuhan gizi yang spesifik, program makan siang sekolah dapat dioptimalkan untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Studi ini juga menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap program makan siang sekolah untuk memastikan efektivitasnya dalam mencapai tujuan gizi yang ditetapkan.

Referensi:
Fitriani, J. I., & Sulistiyani. (2024). Student Characteristics, Acceptability, and Suitability of Portion Standards with Recommended Dietary Allowance in School Meals at Al Furqan Primary School, Jember Regency: Karakteristik Siswa, Daya Terima, dan Kesesuaian Standar Porsi dengan Angka Kecukupan Gizi pada Penyelenggaraan Makan Siang di SD Al Furqan Kabupaten Jember. Amerta Nutrition8(3SP), 285–294. https://doi.org/10.20473/amnt.v8i3SP.2024.285-294.